Sasak Sade, Desa Tradisional Di Lombok Tengah


Lombok-Tengah Liburan Ke Lombok jangan hanya menikmati alam dan lautnya saja. Kenali juga tradisi budaya dan kehidupan Lombok di Desa Sade, Desa Tradisional Lombok.

Lombok tak hanya punya alam dan laut yang cantik. Disana juga kaya akan budaya yang masih di jaga sampai sekarang. Kamu dapat melihatnya salah satu tradisi dan budaya di Lombok di Desa Sasak Sade.

Desa Sasak Sade atau Desa Sade berada di wilayah rembitan, Lombok Tengah. Desa ini hanya berjarak 13 km atau 25 menit perjalanan dengan mobil dari bandara.

Beberapa waktu lalu Cantours Lombok datang ke Desa Sade. Desa tradisional ini mudah di temukan karena berada di pinggir jalan utama
.
Sade Desa Tradisional Di Lombok
Memasuki desa, pengunjung akan di minta mengisi buku tamu dan di persilahkan melihat-melihat. Cantours bersama rombongan pun di hampiri oleh Makum, salah satu warga yang berprofesi sebagai guide di Desa Sade.

"Selamat datang di Desa Sade. Desa ini merupakan salah satu desa tradisional di Lombok. Di desa ini terdapat 150 rumah dengan 150 kepala keluarga dengan jumlah kepala 700 orang. Desa ini telah dihuni 15 generasi, " Ujar Makum kepada kami.

Kami pun di ajak keliling oleh Makum. Terlihat rumah dengan atap jerami, berdinding bambu dan berlantai tanah liat berdiri kokoh dan berjajar. Inilah rumah tradisional yang masih dipertahankan di Desa Sade.

"Seluruh rumah disini beratap jerami, berdinding bambu dan lantainya dari tembok yang terbuat dari tanah liat. Seperti ini lah rumah kami, sama juga seperti rumah modern pada umumnya, ada dapur, kamar, dan ruang tamu juga, "jelas Makum.

Sade Desa Tradisional Di Lombok
Dan yang unik lagi dari rumah Desa Sade adalah warga menggunakan kotoran sapi untuk mempercantik alias menguatkan lantai. Jadi fungsi kotoran sapi sebagai perekat supaya lantai tidak keropos.

"Sekali dua bulan kami mengepel lantai dengan kotoran sapi. Hal ini di lakukan supaya lantai tetap merekat dan semakin bagus. Kan lantainya dari tanah liat, jadi kotoran sapi ini sebagai perekatnya."

Jika traveler berkeliling desa ini, terlihat beberapa wanita menawarkan daganganya berupa kain tenun serta aksesoris dari benang seperti gelang dan kalung. Makumpun mengungkapkan bahwa menenun adalah tradisi wajib yang harus dikuasai oleh perempuan saja.

"Perempuan Desa Sade harus bisa menenun dan wajib bisa. Mereka bahkan baru boleh nikah jika sudah bisa menenun. Disini juga ada yang mengelola buah kopi untuk di jual."

Sade Desa Tradisional Di Lombok

Makum juga mengungkapkan bahwa mata pencarian di desa ini, laki - laki bertani sedangkan perempuan menenun. Nanti hasilnya tenunan mereka akan di jual ke pasar atau kepada wisatawan. Dan sampingan mereka adalah menjadi guide para turis.

Saat berkelilling, Cantours pun diperlihatkan beragam hasil tenunan dan juga demonstrasi menenun. Juga di perlihatkan seperti apa keseharian warga Desa Sade dan kita pun keliling desa.

Di Desa Sade, seluruh warganya memeluk agama islam. Disana terdapat masjid dan juga ada guru ngajinya.

"Alhamdulilah 100 persen warga Desa Sade beragama islam"

Bagaimana dengan anak - anak Desa Sade? Apakah kegiatan harian mereka?

"Sekarang anak - anak Desa Sade sudah bersekolah, jarak sekolah kerumah mereka tidaklah terlalu jauh. Pulang sekolah mereka nanti akan bantu - bantu di rumah atau di ladang."Kata Makum.

Makum pun menjelaskan bahwa Desa Sasak Sedeyang yang di Rembitan adalah desa pusat. Karena diluar sana juga ada desa sasak, namun sudah moderen.

"Disini adalah desa induknya, alias desa pusat. Di luar sana ada 9 desa lagi namun sudah modern dan berkembang. Contohnya rumah mereka sudah menggunakan rumah bata. Tidaj seperti yang di sini yang masih tradisional"jelasnya .

Sade Desa Tradisional Di Lombok
Perlu traveler ketahui, Desa Sade punya tradisi pernikahan tidaj biasa yaitu kawin culik. Mereka sampai sekarang masih mempertahankan tradisi ini.

"Kami punya tradisi kawin culik dan sampai sekarang masih kami lakukan. Tidak ada lamaran, tunangan atau meminang disini karena itu dianggap melanggar adat. Jika suka sama suka, nanti laki - laki akan menculik si perempuan dan membawanya lari. Setelah itu barulah laki - laki ini minta restu ke pihak perempuan, "jelas Makum.

Jika Anda ingin berkunjung ke Wisata Sasak Sade, Desa Tradisional Di Lombok ini Anda juga bisa menggunakan Sewa Mobil Lombok dan Sewa Motor Lombok untuk mengunjungi wisata Desa Sade yang ada di Lombok Tengah ini.

Komentar